Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah melakukan tahap II atau pelimpahan tersangka dan barang bukti dalam perkara dugaan penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) CEO Jouska, Aakar Abyasa. Aakar telah ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Aakar sudah ditahan, ditahan. Sudah kita limpahkan ke kejaksaan. Lalu ditahan,” ujar Kasubdit V IKNB Dittipideksus Bareskrim Kombes Ma’mun saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).
Ma’mun menjelaskan tahap II sudah dilakukan sejak 3 minggu yang lalu. Aakar ditahan di Rutan Bareskrim Polri sebagai tahanan jaksa.
“Iya (tahanan jaksa), kan kita tahap II. Ditahannya di Bareskrim. Tahap II nya sudah sejak lama. Sudah ada mungkin 2 atau 3 minggu,” tuturnya.

“Ya iya tinggal tunggu sidang,” sambungnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri melimpahkan berkas perkara dugaan penipuan hingga TPPU CEO Jouska, Aakar Abyasa. Berkas dilimpahkan ke Kejagung.

“Sudah, seingat saya minggu lalu,” ujar Kasubdit V Dittipideksus Bareskrim, Kombes Ma’mun, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (12/11).

Ma’mun mengatakan ada dua tersangka dalam kasus ini, yakni Aakar Abyasa selaku CEO Jouska dan Tias Nugraha Putra. Berdasarkan laporan polisi (LP) yang dibuat pelapor, korban mengalami kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Adapun Aakar Abyasa Fidzuno ditetapkan sebagai tersangka oleh Dittipideksus Bareskrim. Aakar menjadi tersangka atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, TPPU, hingga kejahatan pasar modal.

“Kasus Jouska sudah naik tersangka,” ujar Wadirtipideksus Kombes Whisnu Hermawan saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/10).

Penetapan tersangka Aakar itu tertuang dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan bernomor B/75/X/RES.1.11/2021.Dittipideksus. Surat itu ditujukan kepada Rinto Wardana pada 4 Oktober 2021.

Pemilik showroom Prestige Motorcars, Rudy Salim, telah menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri terkait kasus tersangka Binomo Indra Kenz. Rudy Salim tidak diminta mengembalikan uang.

Pantauan kami, Jumat (18/3/2022), Rudy Salim selesai diperiksa polisi pada pukul 15.27 WIB. Rudy Salim tidak diminta mengembalikan uang hasil penjualan mobil ke Indra Kenz.

“Tidak diminta untuk dikembalikan,” ujar kuasa hukum Rudy Salim, Frank Hutapea, di gedung Bareskrim Polri.

Adapun Rudy Salim dicecar 19 pertanyaan oleh penyidik Dittipidsiber Bareskrim. Rudy mengaku tak mengenal Indra Kenz sebelumnya, hanya saat melakukan transaksi penjualan mobil.

Sebelumnya, Rudy Salim dipanggil Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri di kasus Binomo dengan tersangka Indra Kenz. Rudy Salim memenuhi panggilan polisi.

Pantauan kami, Rudy Salim tiba di gedung Bareskrim Polri pada pukul 09.35 WIB. Rudy mengenakan setelan jas biru.

Rudy Salim enggan berkomentar mengenai pemeriksaannya. Pasalnya, dia belum diperiksa.

“Belum juga diperiksa, bagaimana menanggapinya,” kata Rudy singkat.

Ketua Institut Harkat Bangsa Sudirman Said resmi menjabat Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Sudirman Said terpilih berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) dalam Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar hari ini di Balai Kota DKI Jakarta.

“Kami percaya Pak Sudirman Said akan membawa perubahan yang lebih besar serta akan membawa TransJakarta melaju lebih baik lagi. Selamat datang dan selamat bertugas,” ujar Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Angelina Betris dalam keterangannya, Jumat (18/3/2022).

Diketahui, Sudirman Said menggantikan Jaswandi, yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama PT TransJakarta sejak 2019. Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Beni Edmunandar selaku Komisaris PT TransJakarta juga melepas jabatannya.

“Pak Jaswandi dan Pak Beni merupakan sosok hebat di balik perkembangan Transjakarta. Kami selaku insan TransJakarta mengucapkan rasa terima kasih kepada beliau yang telah berkontribusi membawa banyak perubahan, tidak hanya bagi layanan tetapi juga perusahaan,” papar Angelina.

Untuk diketahui, Sudirman Said pernah menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada Kabinet Kerja periode 2014-2016. Sementara itu, Jaswandi sebelumnya sempat menjabat Pangdam Jaya dan Wadanjen Kopassus.

Pemilik showroom Prestige Motorcars, Rudy Salim, diperiksa Bareskrim Polri terkait jual-beli mobil Tesla dengan tersangka kasus Binomo, Indra Kenz. Rudy Salim menjelaskan awal mula dirinya bertemu dengan Indra Kenz.
“Saya nggak pernah komunikasi langsung. Komunikasi semua lewat sales untuk pembelian. Kenalannya pas bikin konten aja” ujar Rudy Salim di gedung Bareskrim Polri, Jumat (18/3/2022).

Rudy Salim mengaku tidak tahu banyak mengenai Indra Kenz. Dia hanya tahu Indra Kenz merupakan seorang YouTuber yang sering mengucapkan ‘murah banget’. “Nggak tahu, saya kira itu YouTuber keren gitu kan, influencer keren ‘murah banget’ gitu. Nggak tahunya gitu” tuturnya.

Rudy Salim menegaskan Indra Kenz membeli mobil Tesla darinya dengan harga normal sesuai pasar. Dia menepis isu Indra Kenz membeli mobil darinya senilai Rp 18 miliar.
“Nggaklah. Kayak dia punya duit segitu aja” ujar Rudy Salim.

Pengacara Rudy Salim, Frank Hutapea, membeberkan Rudy Salim dicecar 19 pertanyaan. Frank mengatakan pemeriksaan berlangsung lama karena Rudy Salim mengobrol banyak dengan penyidik Dittipideksus.
“Intinya pernah beli mobil dan itu mobil yang sudah disita. Itu saja. 19 pertanyaan. Tadi memang lama karena kita banyak ngobrol teman-teman dari Eksus” terang Frank.
“Uang nggak diminta dikembalikan. Karena memang transaksi normal jual-beli sudah selesai sesuai harga pasar” sambungnya.

Sebelumnya, Rudy Salim dipanggil oleh Bareskrim Polri di kasus Binomo dengan tersangka Indra Kenz. Rudy Salim memenuhi panggilan polisi.
Pantauan detikcom, Jumat (18/3), Rudy Salim tiba di gedung Bareskrim Polri pada pukul 09.35 WIB. Rudy mengenakan setelan jas biru.
Rudy enggan berkomentar mengenai pemeriksaannya. Pasalnya, dia belum diperiksa.

“Belum juga diperiksa bagaimana menanggapinya” kata Rudy singkat.

Staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bernama Ayu Kartika Dewi, baru saja menikah. Sosoknya menjadi sorotan setelah menggelar akad nikah dan pemberkatan dengan suaminya, Gerald Bastian.
Lalu siapa sosok Ayu Kartika Dewi? biografinya sebagai berikut:

Biodata Ayu Kartika Dewi
Dilansir situs Perpusnas, berikut biodata Ayu Kartika Dewi:

Nama: Ayu Kartika Dewi
Tempat Lahir: Banjarmasin
Tanggal Lahir: 27 April 1983
Pendidikan:
– SMPN 1 Balikpapan
– SMAN 5 Surabaya
– Universitas Airlangga Surabaya, Jurusan Manajemen Pemasaran
– Duke University, Amerika Serikat
Prestasi
– Student Grant dari Asian Development Bank
– Presenter terbaik Student Grant seluruh Indonesia
– Peringkat Pertama Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ekonomi Unair selama 2 tahun berturut=turut
– Peringkat ke 4 Mahasiswa Berprestasi se-Universitas Airlangga tahun 2003

Karir Ayu Kartika Dewi
Setelah lulus, Ayu Kartika Dewi pernah berkarier di sejumlah tempat, yaitu:

P&G (Procter and Gamble) selama 5 tahun di Jakarta dan Singapura
Bergabung dalam Gerakan Indonesia Mengajar. Ayu ditugaskan mengajar di sebuah SD di lereng gunung di Maluku Utara yang terkena dampak kerusuhan Ambon-Poso 1999
Mendirikan SabangMerauke (Seribu Anak Bangsa Merantau) pada 28 Oktober 2012
Ayu Kartika Dewi Ditunjuk Sebagai Stafsus Jokowi
Pada Kamis, 21 November 2019, Ayu Kartika Dewi dikenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden. Selama bertugas sebagai Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi kerap bicara tentang toleransi.

Ayu Kartika Dewi Menikah
Pernikahan Ayu Kartika Dewi pada hari ini jadi sorotan. Hal ini lantaran pernikahan Ayu dan Gerald Bastian ini dilakukan dengan akad nikah dan juga pemberkatan di Gereja Katedral Jakarta.

Acara akad nikah Ayu dan Gerald disiarkan secara langsung lewat akun YouTube Ayu Kartika Dewi. Setelah itu, Ayu dan Gerald menjalani acara pemberkatan di Gereja Katedral Jakarta. Acara pemberkatan dipimpin oleh Uskup Kardinal Ignatius Suharyo.

“Dengan penuh syukur, kami memohon dukungan dan doa dari keluarga, sahabat, teman, dan semuanya untuk kelancaran pernikahan kami hari ini,” tulis Ayu di akun Instagram @ayukartikadewi.

Ayu menjelaskan tidak menerima karangan bunga atau hadiah. Bagi yang ingin memberikan kado, Ayu menyertakan link yang nantinya dana akan dipakai untuk aktivitas sosial.

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami tidak menerima karangan bunga, hadiah barang, ataupun uang/angpau. Jika rekan-rekan berkenan memberikan kado, silakan sampaikan di link ini. Nanti Ayu dan Gerald akan berdiskusi dengan tim KitaBisa untuk menyalurkan 100% dana yang terkumpul kepada aktivitas sosial pilihan kami,” ujar Ayu.