Merokok menjadi kebiasaan yang sangat buruk, terutama untuk kesehatan. Semakin lama merokok, risiko mengalami penyakit paru seperti kanker paru akan semakin besar.
Saat merokok sejumlah zat-zat racun atau berbahayanya akan masuk ke dalam tubuh. Jika sudah berhenti merokok, berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai zat-zat tersebut bisa hilang dari tubuh?
Menanggapi ini, dokter paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Feni Fitriani Taufik, SpP(K), mengatakan berhenti merokok dalam hitungan menit sudah bisa mengurangi efek dari rokok.
“Dengan berhenti merokok dalam 20 menit hingga bertahun-tahun itu sudah ada efeknya,” kata dr Feni dalam webinar kesehatan: Rokok dan Pandemi COVID-19, Kamis (24/3/2022).
dr Feni menjelaskan dalam 20 menit denyut nadi akan kembali normal. Jika semakin lama berhenti merokok, zat-zat berbahaya lainnya juga akan ikut hilang dari tubuh.
“Dalam 20 menit, denyut nadi kita yang tadinya cepat akan kembali normal. Dalam waktu 12-24 jam, CO atau gas monoksida yang berikatan dengan hemoglobin itu juga akan kembali normal,” jelasnya.
“Kita tahu CO kalo banyak berikatan dengan hemoglobin, pengaruhnya ke penyempitan pembuluh darah,” imbuhnya.
Menurutnya, semakin lama seseorang berhenti merokok, maka bisa terhindar dari risiko terkena penyakit seperti kanker paru. Jika sudah terkena penyakit tersebut dan memutuskan untuk berhenti merokok 10 tahun, risiko penyakit itu bisa berkurang setengahnya.
Meski begitu, dr Feni menganjurkan jangan menunggu sakit dulu sebelum berhenti merokok.
“Namun, jangan tunggu ada penyakit, keluhan dulu atau, kualitas sudah menurun baru berhenti merokok. Tapi, pada saat sehat dan masih bisa memilih dengan ‘waras’ untuk tidak merokok demi kesehatan di waktu yang akan datang,” pungkasnya.