Moral merupakan ajaran tentang tingkah laku hidup yang baik berdasarkan pandangan hidup atau agama tertentu. Pendidikan moral sangat penting di tanamkan pada anak sejak usia dini, di karekanakan biasanya anak yang akan mengalami masa pubertas itu belum bisa mengontrol emosinya.
Moral sangat di utamakan dalam aspek kehidupan saat ini, karena moral yang semakin lama semakin tidak sesuai dalam norma masyarakat kita. Apalagi pada masa sekarang ini biasanya moral anak yang sering mencontoh dalam media digital seperti Youtube, Instagram, Facebook, dll. Ini yang menjadikan moral yang ada menjadi hilang dan berpindah pada moral yang sering di contohkan di media sosial.
Istilah moral berasal dari bahasa latin, bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mosĀ sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores mempunyai arti yang sama yaitu: kebiasaan, adat. Sedangkan untuk makna ‘etika’ secara etimologis, mempunyai arti yang sama yakni kebiasaan, adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ‘moral’ sama dengan kata ‘etika’ maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain (Mansur, 2006).
Dari definisi di ungkap, bahwa kata moral itu, paling tidak memuat dua hal yang amat pokok.
1. sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan orang atau kelompok lain.
2. adanya norma-norma atau nilai-nilai yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut (Mansur, 2006).
Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan perilaku yang baik, jujur dan penyayang yang baik dan dapat dinyatakan dengan istilah moral. Tujuan utama yang pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom, yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
dapat di artikan bahwa pendidikan moral adalah suatu upaya dalam rangka membantu manusia (peserta didik) untuk menanamkan nilai moral atau sopan santun, norma-norma serta etika yang baik dalam kehidupan sehari hari sehingga terbentuk individu yang otonom, yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak secara konsisten.
Pendidikan moral biasanya di berikan dalam lingkungan keluarga yang di ajukan dari orang tua sampai anggota keluarga lainya. Selain itu pendidikan moral ini dapat di berikan saat di sekolah maupun kegiatan pembelajaran atau kegiatan ekstrakurikler. pendidikan moral juga di dapatkan dari dari lingkungan masyarakat seperti kegiatan pengajian, sukarelawan bencana alam dan lain-lain.
penanaman nilai moral di sekolah untuk saat ini mengalami kemunduran, data empiris membuktikan bahwa seorang guru enggan menegur anak didiknya yang tidak sopan. Anak didik serignkali berperilaku tidak sopan terhadap guru, melecehkan sesama teman, bahkan ada sekolah yang tidak berani mengeluarkan anak didiknya yang sudah jelas menggunakan narkoba.
Oleh karena itu, seharusnya peran guru sebagai penanaman pendidikan moral memiliki karakter yang tegas dalam mendidik anak didiknya, tegas bukan berarti keras, tegas dalam artian teguh dalam memegang hal baik yang di ajarkan pada anaknya.