Salah satu pertanyaan dari ribuan konsumen kami adalah:

Apakah sabun amoorea bikin ketergantungan?

Akhirnya saya publikasikan jawabannya di sini. Saya menjawabnya tidak asal-asalan. Tidak copy paste. Tapi  dengan logis dan menulis berdasarkan pengalaman pribadi.

Sebelum masuk ke jawabannya, saya mau kasih tahu dulu. Ketergantungan terhadap kosmetik / perawatan itu apa sih? Ketergantungan itu bisa dilihat dari dua sisi. Psikis dan fisik.

Ciri-ciri ketergantungan terhadap kosmetik atau perawatan wajah secara fisik itu:

  1. Ketika sudah memakai dalam jangka lama, lalu tiba-tiba berhenti pakai dua hari saja, maka akan muncul bermacam-macam reaksi seperti tiba-tiba jerawat langsung muncul banyak. Bahkan flek hitam.
  2. Ketika berhenti dengan tiba-tiba, kulit mengalami iritasi.
  3. Ketika seketika tidak pakai lagi, beberapa orang langsung mengalami penuaan dini.

Maksud dari berhenti tiba-tiba itu langsung berhenti tanpa ada pengurangan dosis terlebih dahulu. Misal tiap hari pakai, dan hari ini langsung tidak pakai.

Maka dari itu, saya selalu merekomendasikan konsumen kami yang beralih dari krim kimia, untuk berhenti dengan perlahan. Misal, untuk hari ini pakainya jadi satu kali saja sampai seminggu. Minggu depan pakainya sekali saja dengan dosis setengahnya. Minggu berikutnya baru benar-benar lepas.

Begitulah cara berhenti dari ketergantungan terhadap kosmetik / perawatan. Dengan cara ini, reaksi dari ketergantungan bisa diminimalisisr.

Oke, lanjut ke ketergantungan dari sisi psikis. Maksudnya tuh, jika biasanya tiap hari pakai, lalu hari ini tidak pakai, maka dia akan merasa tidak percaya diri. Minder karena ada yang kurang. Biasanya pakai, hari ini tidak pakai. Jadi rasanya gimana gitu.

Sama seperti kebanyakan orang yang merokok. Orang yang ketergantungan merokok itu bukan karena ketika tidak merokok dia akan lemes, loyo dan tak bergairah. Secara fisik, dia tetap bisa hidup normal tanpa rokok. Malah lebih sehat.

Perokok ketergantungannya itu dari sisi psikis. Kalau tidak merokok rasanya gimana gitu. Seperti ada yang kurang dalam hidup. Ini yang dulu saya dan jutaan perokok lain rasakan.

Paham ya… ketergantungan itu ada dua sisi tadi.

Nah, sekarang, apakah sabun amoorea bikin ketergantungan? Saya jawab, amoorea tidak membuat ketergantungan.

Saya akan memberi alasan berdasar logika. Bukan karena saya penjual, maka saya bilang tidak bikin ketergantungan biar Anda yang baca ini jadi beli ke saya.

Oke. Sebelum masuk ke alasan, mungkin banyak di antara pembaca yang maksudnya seperti ini:

“Maksudnya gini loh mas. Kalau aku sudah beli amoorea di mas, lalu wajahku sudah bersih kinclong, lalu aku berhenti pakai amoorea, ntar wajahku akan tetap bersih kinclong apa engga?”

Saya jawab: “Engga.”

Kadang aku malah bercanda dengan konsumen. “Ini bukan sabun dewa yang sekali pakai akan tetap kinclong selamanya. Yang ada itu pakai pil dewa seperti di sinetron Kera Sakti. Makan satu pil dewa akan tetap cantik awet muda sampai kiamat.”

Saat aku bercanda seperti itu, yang lebih parah lagi, malah dia menanyakan: “Harga pil dewanya berapaan Mas?”

Hehehe Auto sakit perut terpingkal-pingkal.

Maksudnya begini loh. Wajah kita itu tidak dibekali tameng sama Tuhan. Wajah kita itu tidak abadi bersih terus seperti kondisi saat baru lahir yang bersih. Maka dari itu, wajah kita butuh perawatan. Sama seperti badan kita.

Kita tiap pagi dan sore mandi kan? Setelah mandi, badan kita langsung bersih, keset dan wangi. Lalu, setelah itu kita tidak mandi lagi. Apakah badan kita akan tetap bersih keset dan wangi?

Ternyata tidak.

Kenapa? Karena tiap hari kita beraktifitas. Bahkan tidurpun, organ tubuh tetap beraktifitas. Jadinya, bangun tidur banyak manusia yang langsung mandi untuk membersihkan badannya lagi.

Jadi, reaksi dari aktifitas itulah yang membuat wajah kita menjadi kusam lagi. Reaksi dari aktifitas kita sendirilah yang membuat wajah kita bermasalah lagi. Makannya tiap hari harus dibersihkan / dirawat.

Sekali lagi, wajah kita tidak dibekali tameng oleh Tuhan. Sehingga kalau kena matahari, akan jadi kusam, akan jadi flek hitam. Jika kena polusi dan debu, akan jadi komedoan, jerawatan. Maka dari itu, perawatannya kudu rutin. Karena tiap hari kita beraktifitas.

Satu lagi nih:

“Jika tiba-tiba berhenti pakai amoorea, akan timbul iritasi atau muncul ciri-ciri ketergantungan atau tidak?”

Saya jawab apa adanya: “Tidak.”

Aku penjual amoorea sejak 2016. Mayoritas penjual amoorea itu pasti menggunakan amoorea. Aku kenal banyak penjual amoorea yang lain. Yang paling membuktikan tentang hal ini adalah ketika aku dapat promo tour ke Korea Selatan selama 6 hari dari amoorea November 2018 kemaren.

Di sana sangat sibuk. Ke tempat wisata ini itu. Ke sana kemari. Dari pagi sampai malam, waktu habis untuk menikmati jalan-jalan di sana.

Alhasil, banyak pengguna amoorea, termasuk aku, malas pakai amoorea karena sudah sangat lelah. Mandipun malas keluarin sabun mandi dari rumah. Tapi pakai sabun yang disediakan hotel di kamar mandi.

Pokoknya sampai hotel langsung tepar, gitu.

Selama 6 hari, pakai amoorea paling cuma satu atau dua kali. Pengguna yang lain pun aku tanyain sama. Mereka malas pakai amoorea karena memang benar-benar sudah lelah.

Tapi aku dan mereka tahu, hal itu tidak akan membuat wajah tiba-tiba berjerawat. Cukup cuci muka dengan air biasa saja udah bersih lagi.

Ini bukti bahwa Amoorea tidak membuat ketergantungan.

Sebenarnya, saya kurang cocok untuk mempublikasikan jawaban ini. Saya maunya ngasih jawaban di WA hanya untuk konsumen-konsumen saya saja. Tujuannya tidak lain agar saya bisa memberikan konsultasi terbaik dari pada penjual amoorea yang lain.

Baca juga: